1. |
Belantara Kami [intro]
01:54
|
|||
2. |
Kebuasan Belantara
03:32
|
|||
M'reka semua berpersta pora dengan keserakan yang buta
hingga nafsu setan merasukinya, kapak parang menjadi senjata
mereka gila akan harta dan tahta, menjadi panutan ideologi semata
kekuatan moral menjadi k'ras kepala, tanpa peduli siapa Tuhan-Nya.
Buta..... Gila.... Harta... dan tahta..
M'reka.... buta.... harta.... dan.. tahtaa....
Reff :
Satwa merahkan amarah, kebuasan belantara
mengoyak mereka penggila harta, mempertahankan singgasana.
Satwa merahkan amarah, kebuasan belantara
mencabik mereka orang gila, dan mejaga hutan rimba.
M'reka buta..... M'reka gila....
harta tahta.... M'reka gilaaaaa.... Kimak!!!
M'reka buta..... M'reka gila....!!!
|
||||
3. |
Hilang Tak Berjejak
03:30
|
|||
Aku t'lah usang di tanah kelahiran ku
menapak kaki di tanah nenek moyang ku
berdiri tegak, tangan ku kepal
akan kah semua sama seperti dulu?
Haruskah kau korbankan, [sanak saudaraku]
akan terbabat [habis hutan ku]
apakah kit atak butuh udara? suara bising kota
pusingkan kepala !
Reff ;
Wahai kaum penguasa bersembunyi dan mati bersembunyi dan mati
bangkit dan kembalikan hutan hujan yang sunyi
Wahai kaum penguasa bersembunyi dan mati bersembunyi dan mati
bangkit dan kembalikan sungai kehidupan.
Enggang yang terbang hilang entah kemana
yang t'lah di buru dan terus di buru
orang utan terancam habitatnya, seisi alam yang kian berteriak
bak di cambuk keras di paksa, berikan yang paling berharga
bak di cambuk keras di paksa berikan harga dirinya
[ Lawan dan tikam ! Lawan dan Terjang ! ]
|
||||
4. |
||||
04. HITAM MENGGUMPAL
Hati yang t'lah teriris
melihat gersangnya dunia
pohon menajdi bangkai
asap hitam semakin menggumpal
Ooo,.... Oooo...
sungai semakin keruh, dan ranting-ranting tak bernyawa
tumbuhan enggan menghijau, tubuhnya rusak di makan api
Reff ;
Dan binasalah kita semua
tercabik nafas kehidupan
Binasalah kita semua
menghirup hancurnya dunia
kau biarkan merah mereka
merah melahap kehidupan
kau biarkan merah mereka
membara membakar dunia
sungai semakin keruh, dan ranting-ranting...
[Tak bernyawa]
back to reff
|
||||
5. |
Emosi
04:02
|
|||
6. |
Kami Borneo
05:12
|
|||
Kami gagah berani
menjaga tanah pusaka
kami bermata tajam
mandau siap berdiri
kami berteriak lantang
sang dayak sejati
menenteng perisai
dan maju berlari
dentum gendang nangarang
nyaring melengking alunan
dentum gendang nangarang
bakar semangat perang
kami bermata tajam
menjaga tanah pusaka
kami dayak sejati
dan maju berlari
Reff;
Kami berbalut api
menghentak gertakan bumi
berteriak membara api
membakar semangat diri
kami dayak sejati
menenteng perisai diri
berteriak mata bertajam
berlari siap berperang
|
Apophis Pangkalanbuun, Indonesia
A Metalcore band, from Pangkalan Bun, Central Borneo, Indonesia.
=
=
=
Vocal: Eky
Gitar 1: Pur
Gitar 2: Ady
Bass: Riduan
Drum: Anggi
Streaming and Download help
If you like Apophis, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp